Jumat, 15 Januari 2010

the very first beginning

Ketika memutuskan untuk menulis lagi sudah begitu meyakini dalam hati bahwa ini akan berjalan seperti air yang mengalir…mulus tanpa rintangan apapun… seperti dulu… tapi ternyata tidak semudah itu

Tidak mudah menghilangkan koneksi yang telah terjalin erat antara menulis dengan sepaket episode penuh luka dalam hidupku (yang tau maksudnya pasti hanya akan tersenyum… ^^)
karena lewat rangkaian kata dan kalimatlah semua perasaan itu terurai satu-persatu…

Bertahun-tahun aku telah menyia-nyiakan waktuku…
menghilangkan segala kesempatanku…
Tidak singkat waktu yang dibutuhkan untuk bisa menutup lembaran-lembaran itu lalu menguncinya rapat-rapat.
Merelakan…melepaskan dan belajar tentang setitik keikhlasan…

Tapi sekarang aku tahu…
Kemenangan atas perjuanganku itu bukan ditentukan seberapa sempurna aku bisa meninggalkan semuanya di belakang.
Tapi seberapa beraninya aku untuk menapaki lembaran-lembaran itu kembali untuk mengambil bagaian-bagian dari diriku yang dengan sangat tidak adilnya ikut kutinggalkan dan berusaha aku lupakan.

Salah satunya adalah..
MENULIS…
keberanian untuk melakukannya
keindahan yang terangkai di dalamnya
kenikmatannya ketika mampu menyelesaikannya…

Bisa-bisanya berusaha kuenyahkan dan kulupakan karena dramatisasi emosi yang tak masuk akal.
Ini kali ya yang disebut dengan kebodohoan hakiki manusia…
Memenjarakan diri sekedar untuk memberitahuan pada dunia bahwa kita benar-benar menderita dan seseorang harus ikut menanggungnya.

Hufh…
Mungkin aku tak kan pernah menjadi penulis profesional apalagi yang mendunia
Tapi memang ini bukan tentang itu…
Menulis adalah caraku membahasakan setiap deguban jantung
adalah kanal muntahan semangat neuron-neuron yang sedang merayakan ritual penyatuan mereka
adalah caraku paling mudah bagiku untuk berkata tidak tanpa menyakiti dan mengungkapan cinta dengan cara yang paling indah

Aku telah menemukannya kembali di tengah lembar-lembar masa lalu yang mulai lapuk dan terurai
tak akan kulepaskan kali ini…
tidak juga esok…
lusa…
dan sampai kapanpun



catatan in buktinya

1 komentar:

Anonim mengatakan...

i am always be your fans,,,