Selasa, 02 November 2010

Saya dan Orang Lain

Beberapa orang sering sekali bercerita tentang keluarga dan teman-temannya di sebuah forum umum. Dirincikan satu persatu apa kelebihan, kekurangan, kesukaan, kebencian mereka. Dibaca secara utuh oleh orang lain akan mungkin akan  terasa  lucu, kagum, penasaran, tp oleh pribadi-pribadi yang ditulis belum tentu mereka berkenan diumbar kisah hidupnya pada sembarang orang yang membaca tulisan itu. Apalagi jika itu dilakukan tanpa izin yang bersangkutan.
Itu pendapat pribadi saya tentunya, lebih kepada refleksi diri karena saya pun tidak begitu suka jika SIAPA-DIRI saya diumbar oleh orang lain. Bukan pada kejelekan atau kekurangan yang akan diketahui oleh jutan orang (lebay) tapi pada rasa seolah diri "diobral" tanpa ada tawar menawar sama sekali. Tiap orang akan merasa mengenal diri saya dan berusaha bersikap seolah sudah mengenal saya. Saya pikir, tidak salah juga jika kita punya modal saat ingin mengetahui pribadi lain. Tapi saya memilih untuk berada di sebuah aliran proses dalam mengenal satu sama lain, punya kekuatan untuk memilih apa yang boleh diperlihatkan saat ini, lusa, bertahun-tahun kemudian atau tidak sama sekali. Lalu memilih apakah kita akan saling berada dalam kehidupan satu sama lain atau lebih baik cukup sebagaiman teman-sekedar-sapa. Inilah yang baik, bukan perasaan terampas privasinya karena tangan-tangan jahil orang yang berusaha membangun eksistensi dengan menceritakan keberadaan orang lain di sekilingnya.
Kesannya sinis-ekslusif, tapi yang begitulah saya. Bagi saya sudah cukup dengan kehadiran beberapa orang di sekeliling saya, tak perlu bisa menyapa semua orang di kampus atau berusaha mencocokan diri dengan suatu lingkunga, jika tak cocok saya lebih memilih OUT. Ya memang, sifat ini akan menyulitkan saya jika ingin hidup dengan lingkungan yang dinamis. Ah, tapi engga , pikir ngga juga yaa...ada waktu untuk bekerja ada waktu untuk bergaul. Tidak selalu keduanya harus seiring sejalan.
Tak suka, nggak usah mengeluh, toh ini tentang diri saya, bagaimana saya menjalani hidup dengan kapasitas pikiran dan jiwa yang saya miliki, yaaa saya yang paling tw.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Nulisnya lanjut lagi bu....