Kamis, 24 Juni 2010

Pasti Pas (?)

Di tengah perjalanan pulang aku mampir ke sebuah pom bensin di daerah bantul. Tampilan luarny lumayan...bangunanya terawat dan megah dengan pertugasnya yang rapi mengenakan seragam merah khas produk pertamina yang lagi gencar-gencarnya mempromokan program PASTI PAS!   Pom bensin tampak lengang..hmmm...mungkin karena jam menunjukkan hampir pukul 4 sore. Jadi tak banyak lagi kendaraan yang lalu lalang di daerah itu.Hanya ada 3 motor yang mengantri di depanku. Kumatikan mesin motor ..buka jok..lalu kubuka cap tangki bensin. Hanya menungu kurang dari semenit giliranku akan segera tiba. Kuperhatikan bapak-bapak yang bertugas saat mengisikan bensin ke motor bapak-bapak yang dua tempat ada di depanku. Bertubuh besar dengan kumis yang melintang lebat di atas bibirnya. Ehm...tapi sepertinya ada yang aneh... Tak ada ekspresi apalagi kata-kata yang keluar dari mulutnya. Mungkin aku tidak begitu begitu memperhatikan pikirku..maka kucoba melihat lebih seksama saat dia mengisikan bensin ke mas-mas yang mengantri tepat di depanku. Ternyata tingkahnya terlihat lebih aneh lagi. Melihat ke si mas pun tidak..hanya terdiam sambil memegang kepala selang pengisi bensin (heheh..aku tak tau namanya...tapi kau pasti tau maksudku kaan?! ^^). Tak ada ramah-tamah khas wong jowo atau sekedar sapaan formal hasil training  standar pelayanan pelanggan. Si mas-mas lah yang harus berinisiatif mengutarakan jumlah bensin yang ingin dibeli..dan si bapak tak jua berkata apa-apa...saat si mas membayar pun tak sepatah ucapan terimakasih yang terucap. Sikapnya terhadapku pun sama saja. Tak bertanya..tak menyapa...Seolah berhadapan dengan robot super canggih tapi super dingin pula sikapnya. Brrrr.....





Mungkin karena sudah sore sehingga si bapak sudah capek.


Mungkin dia pegawai baru sehingga belum bisa menerapkan aturan secara sempurna...


Mungkin tak ada supervisi rutin...namanya juga manusia kalau nggak diawasi normal-normal aja kan salah...


Mungkin...mungkin... Yah tentu saja banyak kemungkinan yang bisa diutarakan untuk memaklumi tindakan si bapak petugas itu. 
Mungkin mereka memang belum dinobatkan sebagai pombensin dengan standar pelayanan ala Pasti pas!


Tapi terusn saja me-list beragam kemungkinan dan pada akhirnya kita tak pernah beranjak dari suatu titik kekurangan.





Beberapa bulan ini aku aktif di suatu tempat yang menuntutku memiliki 3 sikap yang seharusnya juga ditunjukkan oleh bapak petugas itu: Ramah..Ramah-Ramah. Dari pagi sampe sore..dengan menghadapi beragam tipikal orang. I know exactly hot it feels...sometimes u have to pretend being someone else...another time u just can't stand it anymore. Masih mending si bapak cuma ngadapi orang yang beli bensin bukan ngadepin orang yang satu minta ini..besoknya minta itu...yang lainnya minta yang ini aja...dan ketika kita sudah berusaha..tetap aja ada yang salah. Hufh...


Tapi aku harus tetap bersikap ramah karena itulah standar baku yang telah ditetapkan oleh ketika aku menyatakan kesediaan aktif di sini. Keluhan dari diriku menunjukkan bahwa teruji layak kualitas komitmen dan daya juangnya (dan kadang2 emang si, hehehe ^^v)


Capek bukan alasan...


Kalau belum menguasai aturan maka belajarlah...
Bukan pom bensin pasti pas? Bukan alasan untuk bersikap tak ramah kan??


Tak ada supervisor, ingatlah brand image yang harus dijaga...





Selalu ada jawaban untuk setiap alasan


Asal mau ada niatan sedikit saja untuk berusaha..


Semuanya past paaas! ^^





(Heran juga kok bisa jadi kayak gini tulisannya...rada diragukan nyambung pa nggak..  Jangan-Jangan aku malah kena kasus ala Prita ni karena dianggap jelek-jelekin brand tertentu...huhuhu...bo aaaah....:P)

Tidak ada komentar: